New media mengacu pada bentuk komunikasi dan media yang menggunakan teknologi digital untuk menciptakan, menyebarkan, dan mengkonsumsi konten. Berikut adalah beberapa definisi dan konsep dasar new media:
Definisi New Media:
New media adalah bentuk komunikasi dan media yang memanfaatkan teknologi digital untuk menyajikan informasi, konten, dan interaksi kepada pengguna.
New media melibatkan penggunaan internet, media sosial, aplikasi mobile, dan teknologi digital lainnya dalam produksi, distribusi, dan konsumsi konten.
Ciri-ciri Utama New Media:
Interaktif: New media memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi aktif, memberikan komentar, berbagi konten, dan berinteraksi dengan pembuat konten.
Real-time: Konten new media dapat diakses dan diperbarui secara real-time, sehingga informasi dapat disebarkan dengan cepat kepada pengguna.
Multimedia: New media memungkinkan penggunaan beragam format multimedia, seperti teks, gambar, audio, video, dan animasi.
Personalisasi: New media memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan dan memilih konten yang sesuai dengan minat dan preferensi mereka.
Peran New Media:
Mengubah cara berkomunikasi: New media memberikan akses yang lebih mudah dan cepat untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui pesan instan, panggilan video, dan media sosial.
Membuka peluang bagi partisipasi publik: New media memungkinkan partisipasi aktif masyarakat dalam proses produksi dan distribusi konten, seperti citizen journalism dan kolaborasi online.
Mengubah lanskap jurnalistik: New media telah mengubah cara jurnalisme dipraktikkan, dengan melibatkan liputan langsung, pelaporan multimedia, dan keterlibatan pengguna dalam penyajian berita.
Definisi dan konsep dasar new media terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan tren digital.
Sejarah dan perkembangan new media memiliki beberapa tahapan penting. Berikut adalah gambaran umum tentang sejarah dan perkembangan new media:
Era Awal (1960-1980):
Era ini ditandai dengan munculnya komputer dan pengembangan teknologi komunikasi digital.
Pada tahun 1969, terjadi peristiwa penting dalam sejarah internet dengan terhubungnya komputer di University of California, Los Angeles (UCLA) dan Stanford Research Institute (SRI) melalui jaringan ARPANET.
Komputer pribadi (PC) mulai diperkenalkan pada tahun 1970-an, membuka jalan bagi perkembangan komputasi individu.
Era Web dan Internet (1990-2000):
Pada tahun 1990, Tim Berners-Lee memperkenalkan World Wide Web (WWW) yang memungkinkan pengguna untuk mengakses dan berbagi informasi secara global melalui browser.
Pertumbuhan internet sangat pesat dengan munculnya layanan email, web browsing, dan pencarian informasi.
Media tradisional mulai beradaptasi dengan internet, dengan menghadirkan edisi online dan menyediakan konten melalui situs web mereka.
Era Media Sosial dan Konten User-Generated (2000-an):
Munculnya situs web seperti Friendster (2002), MySpace (2003), dan Facebook (2004) membawa revolusi dalam bentuk komunikasi dan interaksi sosial online.
Pengguna dapat membuat, berbagi, dan berpartisipasi dalam konten melalui media sosial, termasuk foto, video, dan komentar.
Situs berbagi video seperti YouTube (2005) memungkinkan pengguna untuk mempublikasikan dan menyebarkan konten video secara luas.
Era Aplikasi Mobile dan Konvergensi Media (2010-an):
Peningkatan penggunaan smartphone dan tablet mengubah cara akses dan konsumsi konten.
Aplikasi mobile menjadi populer, memungkinkan pengguna untuk mengakses berbagai jenis konten dan layanan di mana saja dan kapan saja.
Konvergensi media terjadi, di mana perangkat dan platform menggabungkan fungsi media yang berbeda seperti telepon, kamera, musik, dan internet dalam satu perangkat.
Perkembangan new media terus berlanjut dengan kemunculan teknologi baru seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence), augmented reality (AR), dan virtual reality (VR). New media terus berubah dan mempengaruhi cara kita berkomunikasi, mengakses informasi, dan berpartisipasi dalam masyarakat digital.
Perbedaan antara media tradisional dan new media meliputi beberapa aspek. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara keduanya:
Produksi dan distribusi konten:
Media Tradisional: Konten diproduksi oleh perusahaan media atau jurnalis profesional, kemudian didistribusikan melalui saluran seperti surat kabar, radio, dan televisi.
New Media: Konten dapat diproduksi dan didistribusikan oleh siapa saja, termasuk individu atau kelompok yang tidak terafiliasi dengan perusahaan media. Konten dapat diunggah dan disebarkan melalui platform online seperti situs web, blog, media sosial, dan aplikasi mobile.
Interaksi dan partisipasi pengguna:
Media Tradisional: Interaksi pengguna dengan media tradisional terbatas, dengan pengguna hanya bisa menjadi penonton atau pendengar.
New Media: Pengguna dapat berpartisipasi aktif dalam konten dan berinteraksi dengan pembuat konten maupun pengguna lainnya. Pengguna dapat memberikan komentar, membagikan konten, dan berpartisipasi dalam forum diskusi atau jaringan sosial.
Kecepatan dan real-time:
Media Tradisional: Informasi dalam media tradisional seperti surat kabar dan televisi seringkali memiliki jangka waktu produksi yang lebih lama sehingga tidak dapat memberikan berita secara real-time.
New Media: Konten dalam new media dapat disajikan secara real-time, dengan informasi yang dapat diperbarui secara cepat dan langsung.
Biaya dan aksesibilitas:
Media Tradisional: Produksi dan distribusi media tradisional memerlukan biaya yang tinggi, seperti mencetak surat kabar atau mengoperasikan stasiun televisi.
New Media: Produksi dan distribusi konten dalam new media lebih murah dan lebih mudah diakses. Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan perangkat seperti smartphone atau komputer untuk mengakses dan berkontribusi pada konten.
Diversifikasi format dan konten:
Media Tradisional: Media tradisional seringkali terbatas pada format seperti teks, gambar, dan audio atau video yang disiarkan secara linier.
New Media: New media memiliki format yang lebih beragam, seperti teks, gambar, audio, video, animasi, dan interaktif. Konten dapat disesuaikan dengan preferensi pengguna dan memanfaatkan teknologi digital yang lebih canggih.
Perbedaan ini menunjukkan transformasi besar dalam industri media, dengan new media memberikan lebih banyak kebebasan, partisipasi, dan aksesibilitas bagi pengguna dalam mengonsumsi dan berkontribusi pada konten.
Jelaskan definisi dan konsep dasar new media. Berikan contoh-contoh teknologi dan platform yang termasuk dalam new media.
Gambarkan sejarah dan perkembangan new media dari era awal hingga saat ini. Apa peristiwa penting yang mempengaruhi perkembangan new media?
Apa perbedaan utama antara media tradisional dan new media? Jelaskan dalam konteks produksi, distribusi, partisipasi pengguna, dan aksesibilitas.
Bagaimana new media mempengaruhi industri jurnalistik? Diskusikan peran dan dampak new media dalam pembentukan dan penyebaran berita.
Apa saja dampak positif dan negatif dari penggunaan new media? Diskusikan dalam hal interaksi sosial, akses informasi, dan kebebasan berekspresi.